Ngawi, sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, telah menjadi daerah dengan tingkat konsumsi daging qurban yang paling rendah di Pulau Jawa. Berdasarkan hasil survei dari Institute for Development of Economics and Finance (IDEAS), konsumsi daging qurban di Ngawi hanya sebesar 0,025 kg selama satu tahun. Kabupaten ini juga tercatat sebagai salah satu kabupaten dengan tingkat konsumsi daging terendah di Indonesia, menduduki peringkat 6 terbawah.
Ngawi, dengan penduduk miskin sekitar 8.000 jiwa, didominasi oleh mayoritas petani kecil dan pekerja serabutan. Keterbatasan ekonomi membuat masyarakat sulit untuk membeli dan mengonsumsi daging, termasuk daging qurban. Bagi sebagian besar masyarakat di Ngawi, kesempatan untuk menikmati daging segar dan berkualitas sangat langka. Mereka hanya bisa menikmati daging dalam momen-momen khusus, seperti saat ada hajatan atau acara tertentu.
Pondok Sedekah mengucapkan jazakumullahu khairan katsrion yang sebesar-besarnya kepada para mudhohi atas kepedulian terhadap masyarakat Ngawi. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kepedulian sosial tidak mengenal batas dan wilayah.
