Almarhum Syeikh Ali Jaber sering mengajak orang untuk bersedekah. Bersedekah merupakan ibadah mudah tapi sulit dilakukan, padahal nilainya sangat tinggi dimata Allah SWT selama melakukannya dengan ikhlas.
eliau menyampaikan pada tausiyahnya bahwa malaikat suka mendoakan orang yang gemar bersedekah, termasuk sedekah subuh.
“Ya Allah ganti yang lebih baik bagi yang berinfaq di subuh hari” jawabnya.
Jika perempuan sedang berhalangan untuk bangun subuh dan solat, maka sedekah subuh merupakan kegiatan yang bermanfaat sebelum memulai aktivitas.
Beliau menyarankan untuk membuat semacam kotak amal di rumah untuk sedekah di pagi hari.
Sedekah Membawa Ketenangan Hati
Ingin hati tenang? Maka, bersedekahlah. Ketenangannya dapat membuat Sahabat siap beraktivitas karena merasa diiringi oleh langkah kebaikan.
Meskipun sedekah subuh dapat membawa dampak yang sangat besar, akan tetapi beliau mengusulkan untuk senantiasa sadar diri di hadapan Allah. Dalam artian, ketika meminta kepada Allah, maka kita juga berusaha untuk memperbaiki diri.
“Saya usulkan 1 sedekah, 1 doa”, katanya.
Pesan Syekh Ali Jaber: Ingin Cita-Cita Tercapai? Sedekah Subuh
Pada tausiyah di Palembang, beliau tiada hentinya menekankan dahsyatnya sedekah subuh. Ia menuturkan bahwa sedekah subuh yang diiringi doa dapat memperlancar hajat seseorang, misal ingin mendapatkan pekerjaan idaman.
“Amalan ini wallahi dahsyat! manfaatnya banyak”, ungkapnya.
Sedekah subuh yang diiringi doa dapat mengangkat penyakit, memperlancar rezeki, mengabulkan hajat, hingga memudahkan urusan. Ia benar-benar menyarankan untuk tidak lupa berdoa setiap sedekah. Sedekah subuh juga upaya untuk mendoakan kesehatan dan keselamatan orang-orang tersayang, seperti orang tua.
Sedekah Angkat Derajat Orang Lain
Apa yang beliau bagikan saat tausiyah, maka beliau amalkan. Salah satu kisah inspiratifnya yaitu Muhammad Al-Ghifari, bocah yang diangkat menjadi anaknya ia siapkan menjadi imam besar di Madinah dan dibimbing untuk fokus menghafal Al-Quran.
Syekh Ali Jaber mengangkat derajat pemulung menjadi anaknya untuk dibimbing Al-Quran. Bocah tersebut kerap mengaji di tengah kesibukannya. Keteguhan hatinya membawa Al-Quran ke manapun ia pergi membuat Syekh Ali Jaber memutuskan untuk mengangkatnya menjadi anak.
Betapa dermawan dan mulianya Syekh Ali Jaber, hingga kepergiannya membawa duka mendalam bagi dunia. Ternyata, pintu-pintu langit sudah sangat merindukan beliau untuk istirahat di taman surga. Kembali ke pangkuan Allah dengan penuh rahmat, Syekh Ali Jaber, ulama dan guru yang tak tergantikan.
Sahabat, mari perbaiki sedekah shubuh kita.
Secara fisik, beliau sudah tidak ada di depan kita, akan tetapi ilmu dan jasanya akan selalu tumbuh.
