Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya sedekah mana yang paling afdhol. Lalu dijelaskan dalam hadits berikut, “Sedekah dari orang yang serba kekurangan.” (HR. An-Nasai).
Dalam hadits tersebut, ada beberapa penafsiran. Terdapat ulama yang menafsirkan bahwa maksud hadits tersebut adalah betapa utamanya orang yang bersedekah di kala sulit. Namun ada juga yang mengatakan bahwa sedekah yang dimaksud adalah sedekah dalam hati yang lapang atau hati penuh kecukupan.
Jika menunggu kemapanan dan rasa kaya akan diri, manusia tidak akan pernah merasa kecukupan. Manusia akan senantiasa mencari dan mengejar hal yang lebih. Untuk itu, saat terhimpit dan perasaan belum cukup, inilah ujian manusia. Dan manusia dalam hidup akan selalu mendapatkan ujian tersebut.
Allah SWT berfirman, ”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, “Kami telah beriman’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS Al Ankabut: 2-3)
Yang membuat manusia berharga di hadapan Allah bukan saja karena jumlah hartanya, melainkan dari kualitas amalnya, bagaimana ia menghadapi ujian, dan tetap istiqomah bersedekah dalam kondisi apapun.
Saat berlebih, maka ia berbagi dengan kelebihannya. Saat terhimpit, ia tetap berbagi sesuai dengan kemampuannya. Umat Islam beriman dan bertawaqal akan merasa kenikmatannya dan ringat saat mengerjakannya. Baginya, tak ada lagi yang lebih berharga selain dari balasan kelak oleh Allah berupa surga yang di dalamnya terdapat kebahagiaan sejati yang tidak akan pernah dicabut kembali.
“Di dalam Surga kamu memperoleh apa (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Fushshilat: 31-32).
Dalam hadits yang lain, disebutkan juga bahwa sedekah bisa menjadi penolak bala bencana. Betapa Allah SWT sangat menyayangi umat-Nya, hingga perintah beribadah pun diganjar dengan berbagai manfaat dan kebaikan yang berlipat ganda. Di tengah ujian pandemi Covid-19 ini, sedekah untuk menghadapi Corona, bisa menjadi ikhtiar kita untuk terus berbagi, membantu yang kesulitan, dan mengusir segala bencana yang datang.
Selamat berikhtiar untuk terus bersedekah. Semoga Allah akan membalas segala amal kebaikan kita dengan kebahagiaan abadi kelak di akhirat.